Sabtu, 20 Oktober 2012

Kisah dari Yunani - Pygmalion


Pygmalion adalah seorang pemahat yang sangat berbakat. Dia sangat pandai memahat dan hasil pahatannya sangat bagus. Selain itu, Pygmalion memiliki sebuah kepribadian yang membuatnya disukai oleh banyak orang yaitu pikirannya yang positif. Ia selalu memandang suatu hal dari sisi positifnya. Misalnya ada seorang pembeli yang keras kepala dan terus menawar harga, orang lain mungkin akan berkata ‘Kikir betul orang itu’. Akan tetapi Pymalion akan berkata, ‘Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu’. Atau bila lapangan di tengah kota sedang becak, orang-orang akan mengomel sedangkan Pygmalion akan berkata, ‘Untunglah lapangan yang lain tidak sebecek ini’. Bahkan jika ada anak-anak yang mencuri apel dikebunnya, bukannya marah justru ia akan merasa iba, ‘Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya’.
Suatu hari, Pygmalion memahat sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu bagaikan seorang manusia sungguhan, berukuran seorang manusia, dan berparas sangat cantik. Pygmalion membuat patung itu seperti seorang gadis yang tersenyum manis. Pygmalion sangat menyayangi patung itu layaknya manusia. Selalu dielus dan ditatap dengan lembut. Teman-teman Pygmalion selalu saja menasehati Pygmalion dan berkata ‘Ah, sebagus-bagusnya patung, itu cuma patung, bukan iserimu’. Akan tetapi, Pygmalion tak peduli dan terus memperlakukan patung itu sebagai orang yang ia kasihi.
Para dewa di Gunung Olympus memperhatikan perilaku Pygmalion. Mereka menghargai sikap Pygmalion dan akhirnya memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pymalion, yaitu mengubah patung itu menjadi seorang manusia. Pygmalion menikahi gadis itu, yang konon katanya dia menjadi wanita tercantik di Yunani. Pygmalion pun hidup bahagia bersama isteri tercintanya.
Sifatnya yang selalu berpikir positif dan bahkan mencari sisi baik dari niat jahat seseorang sangat menginspirasi kita. Karena sifatnya yang sangat baik itu pada akhirnya ia mendapatkan balasan yang membuatnya sangat bahagia. Apakah kalian ingin menjadi seperti Pygmalion?

2 komentar: